Jamu dapat dinaikkan kelasnya menjadiherbal terstandardengan syarat bentuk sediaannya
berupa ekstrak dengan bahan dan proses pembuatan yang terstandarisasi.
Disamping itu herbal terstandar harus melewati ujipraklinisseperti ujitoksisitas(keamanan),kisaran dosis,farmakodinamik(kemanfaatan) danteratogenik(keamanan terhadap janin). Uji praklinis
meliputiin vivodanin vitro. Risetin vivodilakukanterhadaphewan ujiseperti mencit, tikus ratus-ratus
galur, kelinci atau hewan uji lain. Sedangkanin vitrodilakukan pada sebagian organ yang terisolasi,
kultur sel atau mikroba. Riset in vitro bersifat parsial, artinya baru diuji
pada sebagian organ atau pada cawan petri. Tujuannya untuk membuktikan klaim
sebuah obat. Setelah terbukti aman dan berkhasiat, bahan herbal tersebut
berstatus herbal terstandar. Meski telah teruji secara praklinis, herbal
terstandar tersebut belum dapat diklaim sebagai obat. Namun konsumen dapat mengkonsumsinya
karena telah terbukti aman dan berkhasiat. Hingga saat ini, di Indonesia baru
17 produk herbal terstandar yang beredar di pasaran. Sebagai contoh Diapet (PT.
Soho Indonesia), Kiranti (PT. Ultra Prima Abadi), Psidii (PJ. Tradimun),
Diabmeneer (PT. Nyonya Meneer), dll. Kemasan produk Herbal Terstandar berlogo
jari-jari daun dalam lingkaran.
OBAT FITOFARMAKA
Pengertian Fitofarmakamerupakan
status tertinggi dari bahan alami sebagai "obat ".Sebuah herbal
terstandar dapat dinaikkan kelasnya menjadi fitofarmaka setelahmelalui uji klinis
pada manusia. Dosis dari hewan coba dikonversi ke dosis aman
bagi manusia. Dari uji itulah dapat diketahui kesamaan efek pada hewan coba dan
manusia. Bisa jadi terbukti ampuh ketika diuji pada hewan coba, belum tentu
ampuh juga ketika dicobakan padamanusia.
Uji klinis terdiri atas single center yang dilakukan di laboratorium penelitian
dan multicenter di berbagai lokasi agar lebih obyektif. Setelah lolosuji fitofarmaka, produsen dapat mengklaim produknya sebagai obat. Namun
demikian, klaim tidak boleh menyimpang dari materi uji klinis sebelumnya.
Misalnya, ketika uji klinis hanya sebagai antikanker, produsen dilarang
mengklaim produknya sebagai anti kanker dan juga anti diabetes.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar