B.
Rumusan Masalah
1. Apa
yang di maksud dengan table manner?
2. Apa
yang membedakan etika makan orang Indonesia dengan Negara lain ?
3. Bagaimanakah
etika makan menurut budaya Jawa?
4. Bagaimanakah
tata cara berbicara dalam jamuan makan?
5. Bagaimanakah
tata cara duduk yang benar dalam table manner?
6. Bagaimanakah
urutan penggunaan alat-alat makan dalam table manner?
7. Bagaimanakah
pengaturan alat makan dalam table manner?
8. Bagaimanakah
etika umum jamuan makan?
9. Apa
sajakah aturan umum dalam jamuan makan?
C.
Tujuan
Suatu
kegiatan tanpa tujuan itu suatu hal yang sia-sia, adapun tujuan utama dalam
penyusunan makalah ini adalah :.
1. Agar
dapat mengetahui etika makan dalam budaya Jawa.
2. Agar
dapat mengetahui tata cara berbicara dalam jamuan makan.
3. Agar
dapat mengetahui tata cara duduk yang benar dalam jamuan makan.
4. Agar
dapat mengetahui urutan penggunaan alat-alat makan.
5. Agar
dapat mengetahui pengaturan alat makan dalam table manner.
6. Agar
dapat mengetahui etika umum jamuan makan bisnis.
7. Agar
dapat mengetahui aturan umum dalam jamuan makan.
D.
Manfaat
Adapun
manfaat yang didapat dari penyusunan makalah ini yaitu:
1. Dapat
mengetahui etika makan dalam budaya Jawa .
2. Dapat
mengetahui tata cara berbicara dalam jamuan makan.
3. Dapat
mengetahui tata cara duduk yang benar dalam jamuan makan.
4. Dapat
mengetahui urutan penggunaan alat-alat makan dalam table manner.
5. Dapat
mengetahui pengeturan alat makan dalam table manner.
6. Dapat
mengetahui etika umum jamuan makan.
7. Dapat
mengetahui aturan umum dalam jamuan makan.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Table Manner
Table
manner atau etika makan adalah aturan yang harus dilakukan saat bersantap
bersama di meja makan. Etika makan diperkenalkan oleh bangsa Eropa yang
merupakan aturan standat terutama saat bersama-sama disebuah acara resmi atau
acara makan keluarga besar. Meskipun sebenarnya etika tersebut telah ada jauh
sebelum peradaban Eropa menyebar keseluruh dunia. Jika mampu menunjukan sopan
santun di meja makan. Sebenarnya secara tidak langsung menunjukan kualitas dan
etiak pergaulan seseorang. Etika makan tidak dibentuk secara tiba-tiba.
Kualitas etika makan harus dilakukan sejak usia anak-anak dan remaja.
Dengan kebiasaan sehari-hari dengan melakukan
etika makan yang baik maka merupakan proses pembelajaran yang sangat baik. Bila
etika makn dibentuk secara instan maka akan menghasilkan kualitas etika makan
yang canggungdan tidak luwes. Bila seseorang diundang disebuah restaurant
terkenal atau jamuan makan malam resmi dengan meja makan yang sudah di setting
sedemikian rupa harus mengikuti aturan etika makan yang baik. Setiap Negara
memiliki aturan meja makan yang berbeda-beda. Untum masyarakat Indonesia,
khususnya dikalangan professional, table manner paling banyak di adopsi dari
standar Amerika. Meski tentu saja tetap dicampur dengan adat kebiasaan orang
Indonesia itu sendiri
B.
Tata Cara Table Manner
Bicara
tentang cara makan, cara makan apa yang biasa anda gunakan? Cara makan bisa
berhubungan dengan cara kita menggunakan alat untuk menyantap makanan atau bias
juga berhubungan dengan bagaimana kita makan seperti makan cepat, lambat, pakai
banyak sambal, dan lain sebagainya.
Untuk
alat makan, di Indonesia sebagian besar orang biasa makan dengan menggunakan
sendok dan garpu. Ya inilah cara makan yang umum digunakan di Indonesia, selain
cara makan langsng dengan tangan tentunya. Tapi di samping itu ada banyak cara
makan dengan menggunakan peralatan lain di Indonesia, Beberapa diantaranya
adalah :
a) Sendok
dan Garpu
Ini adalah cara makan
yang sangat umum di Indonesia dan past anda telah paham bagaimana makan dengan
cara seperti ini. Anda tinggal memegang sendok di tangan kanan dan garpu di
tangan kiri. Makan dengan sendok dan garpu sangatlah mudah, sendok gugunakan
untuk mengambil makanan dan garpu dapat digunakan untuk menusuk makanan atau
membantu mengunpulkan makanan di sendok, begitu mudah.
b) Pisau
dan garpu
Makan
dengan garpu dan pisau saat ini menjadi makin umum dengan menjamurnya rumah
makan yang menyediakan steak sebagai hidangan utamanya. Bagaimana cara
menggunakannya?Cara makan dengan pisau dan garpu tidaklah sulit, anda tetap
memegang garpu ditangan kiri dan pisau ditangan kanan. Garpu digunakan untuk
menusuk dan menahan makanan pada tempatnya selagi selagi anda memotong makanan
tersebut menjadi potongan yang lebih kecil dengan menggunakan pisau.
c) Sumpit
Makan
dengan memakai sumpit juga bukan merupakan hal yang asing di Indonesia. Tempat
makan-makan bertema Jepang, cina atau Korea biasanya slalu menyediakan sumpit
bagi anda. Anda harus bias memengang sumpit dengan benar agar dapat menyantap
hidangan anda dengan nyaman.
d) Pulukan
atau menggunakan tangan
Makan
dengan menggunakan tangan adalahsalah satu cara makn yang wajar di Indonesia,
Khususnya untuk menyantap makanan-makanan yang idak berkuah. Makan dengan
menggunakan tangan sangatlah mudah. Hal yang perlu anda perhatikan adalah
usahakan anda hanya menggunakan bagian ujung dari jari-jari anda saat makan.
1. Etika Makan Menurut Budaya Jawa
Bagi
sebagian masyarakat Jawa yang masih menjunjung adat, makan adalah kegiatan
sehari-hari yang tidak boleh terlepas dari sopan santun dan aturan budaya Jawa.
Setaip gerak, ucapan dan perilaku harus lebih diutamakan. Saat suatu keluarga
mengadakan jamuan makan, tempat dudk ini di berikan pada tamu yang paling
mereka hormati atau yang paling dituakan. Jika saat tamu terhormat belum duduk
yang lain belum diperkenankan duduk.
Acara makan juga belum
dimulai jika tamu terhormat belum makan.Saat santap dimulai, orang muda harus
menunggu orang yang lebih tua, ketika untuk mengambil nasi atau untuk memulai
makan. Saat makan sebaiknya tidak menggunakan suara yang keras atau tertawa
yang keras. Saat mengunyah sebaiknya tidak berbunyi dan dengan mulu tertutup.
Jangan bersendawa dan gelekan setelah makan.
2.
Etika
Makan Internasional
Jamuan makan yang dilakukan
direstoran atau hotel biasanya menggunakan buffet service (prasmanan). Aturan
mainnya, tamu melakukan self service. Mulai dari hidangan pembuka (Appetizer),
menu utama (Main course) sampai penutup (dessert), anda diwajibkan mengambil
hidangan sendiri dan menyantap diatas meja makan yang sudah di set up piranti
makannya. Ada juga yang menggunakan America servis. Aturan main pelayanannya,
tamu duduk di sekeliling meja makan, sedangkan hidangan dikeluarkan secara
berurutan oleh waiter.
Dalam jamuan makan, meja meja makan
sudah di set up alat-alat makannya sesuai menu yang akan disajikan. Standarnya,
di depan anda persis ada show plate, sebuah piring besar yang tidak digunakan
untuk makan. Fungsi dari show plate hanya sebagai pemanis meja makan,
memempatkan napkin dan sebagai alas piring saji. Tahap pertama, setelah anda
duduk buka napkin dan letakan di pangkuan anda. Jika ukuran napkin terlalu besar,
bukalah separuhnya saja.
a) Hidangan
pembuka (Appetizer)
Sebelum hidangan pembuka di sajikan
pada BAB plate (Brean And Butter) sudah disajikan roti dan mentega, biasanya
dinner roll, soft roll atau brioche. Roti ini disantap dengan mentega sambil
menunggu hidangan pembuka tiba, jangan menyamtapnya dengan menggunakan pisau
dan garpu.
b) Hidangan
Utama (Main Course)
Hidangan utama biasanya berupa
hidangan dari daging, unggas, sea food maupun telur. Baik dilengkapi saus
maupun tidak. Ada kalanya main course disajikan bersam sayuran dan kentang
sebagai pendamping menu utama.
c) Hidangan Penutup (Dessert)
Hidangan penutup banyak sekali
ragamnya, ada kalanya disajikan aneka cake, ice cream, pudding atau potongan
buah-buahan. Alat hiding yang digunakan berupa sendok, garpu dan pisau kecil
yang diletakan pada bagian atas piring main course. Jika dessert berupa minuman
makan disajikan dalam gelas.
d) Digestif drink
Sering juga di sebut after dinner
drink, minuman ini dinikmati setela acara jamuan makan selesai. Fungsi dari
sajian ini adalah untuk membantu mencerna makanan.
Jenis-jenis jamuan makan
internasional :
a)
Coffe morning diadakan pada pagi hari ,
pukul 10.00-12.00.
b)
Brunch alias breakfast diadakan antara
waktu makan pagi hingga siang. Biasanya diatas jam Sembilan, makanan di sajikan
prasmanan.
c)
Lunch diadan pukul 14.30-17.00
d)
Teatime biasanya acara minum the yang
diadakan pukul 14.30-17.00.
e)
cocktall merupakan jamuan berdiri yang
diadakan sebelum makan malam. Yakni antara pukul 18.00-19.00.
f)
Dinner yakni jamuan makan yang diadakan
pada pukul 19.00.
C.
Aturan Penempatan Alat Makan
Penataan meja makan
dihotel dan restoran memiliki standar internasional. Baik jenis alat makan
maupun napkin. Ukuran napkin standar jamuan resmi yang disarankan untuk hotel
adalah 45x45 cm. Aadapun peletakan napkin biasanya diletakan diatas dinner
plate atau piring makan, adakalanya napkin diletakan di sebelah kiri piring.
D.
Aturan Umum Table Manner
Ada beberapa aturan
table manner yang umum dilakukan yaitu :
1.
Cuci tangan sebelum makan
2.
Makan dengan tangan kanan anda saat akan
menyentuh makanan.
3.
Jangan mulai makan sebelum tuan rumah
menginstruksikannya (Jika makan di rumah orang)
4.
Menutup mulut saat mengunyah makanan.
5.
Berbicara dengan menggunakan volume yang
rendah.
6.
Tutup mulut saat batuk atau bersin.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Banyak
hal yang kita ambil dalam makalah ini. Penulis menyimpulkan bahwa table manner itu
penting agar kita tidak di pandang sebelah mata dalam jamuan makan yang formal,
serta tidak membuat kita malu jikalau kita benar-benar mendalami itu semua.
Tidak pernah da yang tahu akan jadi apa kita nantinya, tapi siapa tau juga kita
menjadi salah seseorang yang akan berada pada situasi jamuan penting itu.
B.
Saran
Makan
adalah alat bantu komunikasi. Paham etika di meja makan mempermudah kita dalam
pergaulan. Dalam acara jamuan makan, tata cara makan merupakan hal utama yang
penting diperhatikan. tata cara makan menunjukan siapa diri kita sebenarnya.